Blogger Jateng

Besi Beton Ulir

Besi Beton Ulir
www.nessteel.co.id

 

NES STEEL

DISTRIBUTOR BESI BETON DAN BESI BAJA SERTA BAHAN BANGUNAN

Besi Beton Ulir

Besi Beton Ulir adalah baja tulangan yang memiliki permukaan seperti sirip, bertekstur bergaris yang memutari seluruh permukaan dimana pola tekstur garis tersebut bisa berbeda - beda dan ukuran diameternya pun berbeda beda tergantung dalam proses pembuatannya.

Dalam penggunannya Besi Beton Ulir memiliki daya tekan minimal sampai 400 Mpa yang mana daya cengkram/ikat lebih kuat diantara tulangan dan beton serta memantapkan daya lekat yang dapat menahan gerakan dari batang terhadap beton.

Besi Beton Ulir atau besi tulangan beton sirip adalah batang besi dengan bentuk permukaan khusus berbentuk sirip melintang (puntir/sirip ikan) atau rusuk memanjang (sirip teratur/bambu) dengan pola tertentu, atau batang tulangan yang dipilin pada proses produksinya.

Besi beton Ulir / Tulangan ulir, batangan besi yang diberi ulir melalui proses rol pada permukaannya (polanya berbeda tergantung dari pabrik pembuatnya) untuk mendapatkan ikatan (bonding) yang lebih baik antara tulangan dan beton yang digunakan pada hampir semua aplikasi dibandingkan dengan tulangan polos dengan luas penampang sama. Bentuk ulir berupa sirip meningkatkan daya lekat guna menahan gerakan dari batang secara relatif terhadap beton.

Besi Ulir hanya dikenal dengan besi Ulir SNI. Seperti besi beton, besi ulir dikenal juga  terdiri dari ukuran dengan toleransi yang berbeda - beda. Biasanya besi dengan toleransi  min 0.3 mm  disertai dengan MILL CERTIFICATE pabrik. Sedangkan besi ulir dengan toleransi lebih dari 0.3mm tidak disertai dengan MILL CERTIFIACE pabrik.

Besi Ulir dengan Toleransi kecil adalah “PERKASA” dan “SINGAMAS” dan toleransi sedang adalah “AMS” dan “BAS” Standar marking adalah “PERKASA 13 SNI TS35”, “PERKASA 19 SNI TS35”, “AMS 13 SNI TS35”.

Sesuai dengan fungsinya, seharusnya besi ulir dipergunakan sebagai tulangan utama dalam struktur balok dan diikat oleh besi beton polos sebagai cincin / tulang sengkangnya. Akan tetapi penggunaan di lapangan menjadi bervariasi tergantung oleh kontraktor atau pemborong dan mandor dari proyek bangunan tersebut.

Besi beton merupakan besi yang digunakan untuk penulangan konstruksi beton atau yang lebih dikenal sebagai beton bertulang.

Di Indonesia sendiri, besi beton lebih sering digunakan untuk pembangunan gedung, karena bahan ini lebih mudah didapat sehingga dirasakan lebih ekonomis dibanding konstruksi lainnya. Besi beton atau beton bertulang boleh jadi merupakan bahan konstruksi yang paling penting karena digunakan dalam berbagai bentuk untuk hampir semua struktur baik besar maupun kecil seperti bangunan, jembatan, perkerasan jalan, bendungan, dinding penahan tanah, terowongan, jembatan yang melintasi lembah (viaduct), drainase, fasilitas irigasi, tangki dan sebagainya.

Besi beton SNI ini lebih banyak di gunakan untuk pembangunan gedung bertingkat banyak untuk menjamin kekuatan struktur bangunan sesuai standar yang telah di tetapkan atau diperhitungkan oleh konsultan perencana bangunan tingkat tinggi. Besi beton SNI yang umum di pakai adalah Besi dengan Merk / marking ‘KS’ Cilegon, ‘IS’, ‘CS’, ‘MS”. Besi beton KS Cilegon terkenal dengan kualitas dan harga yang mahal.

Khusus untuk bangunan gedung bertingkat tinggi, besi beton digunakan untuk struktur kolom, balok, dinding, plat, besi poer dan sloof. Pengunaan beton bertulang sebagai bahan konstruksi yang universal karena banyaknya keuntungan yang dimilikinya, seperti :

  1. Kekuatan tekuk dan regang yang tinggi
  2. Tahan terhadap api dan air
  3. Kokoh
  4. Rendah biaya
  5. Masa Pakai lama

Selain itu, besi beton bertulang memilki kelebihan lainnya antara lain:

  1. Memiliki daya tekan yang relatif lebih tinggi dibandingkan kebanyakan bahan lain.
  2. Memiliki ketahanan yang tinggi terhadap api dan air, bahkan memiliki struktur terbaik untuk bangunan yang banyak bersentuhan dengan air. Pada peristiwa kebakaran dengan intesitas rata-rata, batang-batang struktur dengan ketebalan penutup beton yang memadai sebagai pelindung tulangan hanya mengalami kerusakan pada permukaannya saja tanpa mengalami keruntuhan.
  3. Struktur beton bertulang sangat kokoh.
  4. Tidak memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi.
  5. Dibandingkan dengan bahan lain, memiliki masa pakai yang sangat panjang. Dalam kondisi-kondisi normal, struktur beton bertulang dapat digunakan sampai kapanpun tanpa kehilangan kemampuannya untuk menahan beban. Ini dapat dijelaskan dari kenyataan bahwa kekuatannya tidak berkurang dengan berjalannya waktu bahkan semakin lama semakin bertambah dalam hitungan tahun, karena lamanya proses pemadatan semen.
  6. Merupakan satu-satunya bahan yang ekonomis untuk pondasi tapak, dinding basement, tiang tumpuan jembatan, dan bangunan-bangunan semacam itu.
Secara umum besi beton tulangan mengacu pada dua bentuk yaitu besi beton polos (Baja Tulangan Polos /BJTP) dan besi beton ulir (Baja Tulangan Spiral/BJTS)

Besi beton yang ada di pasaran banyak jenisnya, namun secara umum di bagi menjadi dua yaitu: besi beton SNI (Standar Nasional Indonesia) dan Non - SNI atau yang sering di sebut dengan istilah besi beton banci ataupun non - full.

Besi beton SNI memiliki standar kekuatan tertentu, untuk besi beton polos standar kekuatannya sering disebut sebagai BJTP24, sedangkan untuk besi beton ulir standar kekuatannya bertingkat mulai dari BJTS 30, 35 dan 40.


reference:
https://www.nessteel.co.id/besi-beton-ulir.html

Post a Comment for "Besi Beton Ulir"